Label

Senin, 02 Oktober 2017

MENGATASI AURA NEGATIF DI TEMPAT KERJA

Tempat kerja atau kantor merupakan rumah kedua bagiku, karena sebagian besar waktu kuhabiskan di kantor. Selayaknya rumah haruslah suasananya nyaman, lingkungan mendukung dan antar teman solid dalam bekerjasama. Tapi terkadang yang di harapkan tak seindah bayangan (Curhat..hahah).
Kadang terjadi friksi-friksi atau gesekan dengan teman maupun atasan sehingga membuat tempat kerja jadi kurang nyaman dan kinerja tidak maksimal.





Bulan September kemarin sempat menemukan artikel yang menarik di Tabloid Bintang edisi minggu ketiga September 2017 yang isinya mengenai "3 Langkah untuk Melawan Aura Negatif di Kantor". Di dalam artikel tersebut di jelaskan bahwa aura negatif di kantor ternyata bisa berdampak pada semangat kerja dan menurunkan produktifitas. Perilaku yang biasa menyebabkan aura negatif tersebut antara lain menggerutu, mengeluh, menyalahkan, bergosip, mencurigai, merendahkan, pesimis, mendiamkan, dll. Aura  negatif bisa mengindasikan ada masalah (dalam diri seseorang) dan menjadi pemicu munculnya perilaku negatif dari orang lain, jadi perilaku negatif ini menular ke orang lain.




Namun kita bisa mempengaruhi orang lain untuk mengalihkan aura negatif ke positif. Menurut Paul White, Ph D psikolog, pembicara, pelatih sekaligus penulis buku tentang psikologi terapan di dunia kerja dari Universitas Utah, AS, ada 3 langkah dalam menghadapi dan mengatasi aura negatif di tempat kerja, yaitu :

1. Jangan Ikut Dalam Hal Negatif
    Ketika orang lain mengeluh diamlah. Jika teman lain bergosip dan membicarakan hal buruk jangan ikut-ikutan. Jangan ikut terbawa energi negatif.

2. Berikan Kontribusi Positif
    Sebuah komentar positif di tengah obrolan panas beraura negatif ibarat menyiram air di bara api. Jika tidak bisa memberi komentar bijaksana cobalah lontarkan gurauan. Sedikit canda tawa bisa menetralkan aura negatif

3. Cobalah Bersyukur
    Jika yang kita harapkan tidak sesuai kenyataan, pikirkanlah kembali apakah harapan kita terlalu tinggi dan tidak relistis?. Belajarlah untuk lebih bersyukur dan mencari hikmah di balik situasi apapun.

Artikel tersebut menurutku sangat bermanfaat, sampai aku tulis di jurnal agar aku selalu ingat. Karena menurutku bagus maka aku menuliskan disini juga. Semoga bisa bermanfaat bagi orang lain dan bisa membuat kita tetap semangat bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar