MEMORI DENGAN ORANG TERKASIH

Seakan diingatkan kembali

Saat dulu masih bersama

Sebelum sakit itu datang dan membuat beliau terlalu lemah

Ingin jalan-jalan ke kota dan beli sendal baru katanya

Saat itu aku masih kuliah

Dengan sepeda motor ku bonceng dengan pelan

Jalan-jalan di Alun-alun dan beli soto

Kemudian beli sandal 

Dipilihnya sandal warna coklat tua

Senyum tipis menandakan pilihannya sudah tepat

Mungkin memori ini terlalu sederhana

Tapi begitu membekas

Setiap ingat, mata selalu berkabut dan membangkitkan rindu

Seandainya beliau sekarang masih

Al Fatihah..

Alhamdulilah

Pulang kerja akhir-akhir ini selalu hujan

Pekerjaan akhir tahun malah bertambah

Lembur mengerjakan pekerjaan yang mendekati deadline

Mandi

Pakai scrub dengan wangi favorit

Pakai pelembab dan parfum terbaik

Tarik nafas panjang

Bergegas buka laptop kembali

Hujan di luar terdengar riang

Seperti enggan pergi

Nyalakan lilin

Cari musik terbaik

Video Call orang terkasih

Lihat senyum yang selalu renyah dan tulus

Menyeruput kopi favorit

Ahhh...

Serasa energi baik sudah kembali lagi

Alhamdulilah for everything

Review Buku Filosofi Teras

Kalau kamu lagi galau, lagi cemas, lagi di putus sama pacar, lagi nyesek dan lain sebagainya kamu harus baca buku ini.
Buku filosofi tapi bisa aplikatif banget dan malah banyak kesamaan dengan kebiasaan maupun adat kita bangsa indonesia.
Hidup sederhana, menghormati sesama, sayangi lingkungan, sabar dan sifat sifat baik lainnya ternyata sudah ada di filosofi teras ini.
Aku nggak perlu menjelaskan ringkasan tentang filosofi ini, tapi aku cuma sekedar berbagi apa saja yang buat buku ini menarik buatku.

Nggak usah terlalu memusingkan apa yang ada diluar kendali kita. Yang bisa kita kontrol ya diri kita sendiri, emosi kita, pikiran kita dan reaksi kita terhadap suatu kejadian.

Aku kasih nilai buku ini 8,5 dari 10. Love it!